Evi, Srinur Hastuti and Astri, Firdasannah (2019) PERSEPSI POLA ASUH ORANG TUA PADA REMAJA YANG MELAKUKAN KENAKALAN DI RW 06 KELURAHAN SAMOJA KECAMATAN BANTUNUNGGAL KOTA BANDUNG. In Search – Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism, 18 (01). pp. 12-22. ISSN 2580-3239
Text (ARTIKEL)
Persepsi Pola Asuh Orang Tua Pada Remaja Yang Melakukan Kenakalan Di RW 06 Kelurahan Samoja Kecamatan Bantununggal Kota Bandung.pdf Download (380kB) |
Abstract
Masa remaja merupakan masa transisi dari remaja menjadi dewasa, yang ditandai dengan perubahan hormonal, fisik, psikologis maupun social. Perubahan tersebut terjadi dengan cepat dan terkadang tanpa disadari. Ketika bicara perkembangan social maka pada masa ini diharapkan tercapainya kematangan dalam hubungan sosial atau proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi. Bagaimana remaja tersebut dapat menyesuaikan diri dengan aturan-aturan dan tidak menyimpang dari aturan dipengaruhi banyak hal, diataranya pola asuh orang tua yang dipersepsikan remaja tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data empirik gambaran tipe pola asuh orang tua yang dipersepsi remaja yang melakukan kenakalan di RW 06 Kelurahan Samoja Kecamatan Batununggal Kota Bandung. Data penelitian diperoleh dengan kuesioner. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian populasi, yaitu seluruh usia remaja RW 06 yaitu dari usia 12 hingga 21 tahun yang tercatat dalam data RW sebagai remaja yang pernah melakukan kenakalan atau terlibat dalam salah satu genk motor yaitu berjumlah 65 orang. Alat ukur yang digunakan untuk persepsi pola asuh orang tua berupa kuesioner yang dikonstruksikan berdasarkan teori Diana Baumrind dengan total 70 item.Untuk mengetahui gambaran tipe pola asuh orang tua yang dipersepsi remaja yang melakukan kenakalan remaja maka dilakukan pemisahan data dengan menggunakan uji persentil. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar remaja di RW 06 Kelurahan Samoja Kota Bandung yang melakukan kenakalan mempersepsikan pola asuh permissive. Artinya tidak adanya kontrol atau adanya aturan tetapi tidak dijalankan secara konsisten membuat anak lebih agressif, tidak mandiri, tidak dewasa dan kurang bertanggung jawab, rasa peduli terhadap sesama tidak berkembang, selalu ingin menjadi prioritas dan dilayani, karena ia biasa dimanjakan yang akhirnya melakukan kenakalan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | PERPUS PERPUSTAKAAN UNIBI |
Date Deposited: | 29 Apr 2021 03:06 |
Last Modified: | 29 Apr 2021 03:06 |
URI: | http://repository.unibi.ac.id/id/eprint/140 |
Actions (login required)
View Item |